Basis Data (Database) - PTI Kelompok 6

Basis data menyediakan fasilitas atau memudahkan dalam memproduksi informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan. Hal inilah yang menjadikan alasan dari penggunaan tehnologi basis data pada saat sekarang (dunia bisnis).
Berikut ini contoh penggunaan Aplikasi database dalam dunia bisnis :
  • Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan
  • Bandara: Pengelolaan data reservasi, penjadualan
  • Universitas: Pengelolaan pendaftaran, alumni
  • Penjualan: Pengelolaan data customer, produk, penjualan
  • Pabrik: Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen
  • Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
  • Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa
Definisi Basis Data :
•    Kumpulan data yang saling berhubungan yang merefleksikan fakta-fakta yang
terdapat di suatu organisasi.
•    Kumpulan /berkas data yang  terorganisasi ke dalam tatacara yang khusus

Sistem Pemrosesan File:
Sebelumnya, sistem yang digunakan untuk mengatasi semua permasalahan bisnis, menggunakan pengelolaan data secara tradisional dengan cara menyimpan record-record pada file-file yang terpisah, yang disebut juga sistem pemrosesan file. Dimana masing-masing file diperuntukkan hanya untuk satu program aplikasi saja.

Kelemahan Sistem Pemrosesan File :
Timbulnya data rangkap (redundancy data ) dan Ketidakkonsistensi data (Inconsistency data)
Karena file-file dan program aplikasi disusun oleh programmer yang berbeda,sejumlah informasi mungkin memiliki dupliaksi dalam beberapa file. Sebagai contoh nama mata kuliah dan sks dari mahasiswa dapat muncul pada suatu file memiliki record-recordmahasiswa dan juga pada suatu file yang terdiri dari record-record mata kuliah. Kerangkapan data seperti ini dapat menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akases yangbertambah. Disamping itu dapat terjadi inkonsistensi data. Misalnya, apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah, sedangkan perubahan hanya diperbaiki pada file matakuliah dan tidak diperbaiki pada file mahasiswa. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai mahasiswa.

Kesukaran dalam mengakses data
Munculnya permintaan-permintaan baru yang tidak diantisipasikan sewaktu membuat program aplikasi, sehingga tidak memungkinkan untuk pengambilan data.
    Data terisolir (Isolation Data )
Karena data tersebar dalam berbagai file, dan file-file mungkin dalam format –formatyang berbeda, akan sulit menuliskan program aplikasi baru untuk mengambil data yang sesuai
    Masalah Pengamanan ( Security Problem )
Sulit melaksanakan pengamanan seperti Tidak semua pemakai diperbolehkan mengakses seluruh data. Bagian Mahasiswa hanya boleh mengakses file mahasiswa. Bagian Mata kuliah hanya boleh mengakses file mata kuliah, tidak boleh mengakses file mahasiswa. Tetapi sejak program-program aplikasi ditambahkan secara ad-hoc maka yang diharapkan.
    Data Dependence
Apabila terjadi perubahan atau kesalahan pada program aplikasi maka pemakai tidak
dapat mengakses data.




2.5 Sistem Database
Seiring dengan berjalannya waktu lambat laun sistem pemrosesan file mulai ditinggalkan
karena masih bersifat manual, yang kemudian dikembangkanlah sistem pemrosesan dengan
pendekatan database.





   Customer Service


 



Nasabah( nonasabah, nama, alamat )
Rekening( nonasabah, norek, saldo )

Konsep Dasar Basis Data

Data adalah Representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia
(pegawai, mahasiswa, pembeli), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya
yang direkam dalam bentu angka, huruf, symbol,teks, gambar, bunyi atau kombinasinya

Basis Data adalah Sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasikan untuk memenuhi
kebutuhan para pemakai di dalam suatu organisasi.

 DBMS ( Database Management System ) adalah Perangkat Lunak yang menangani semua
pengaksesan ke database


A.    Database Management System
DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya DBMS maka data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada system operasi. Sampai sekarang pun masih ada aplikasi yang menyimpan dalam bentuk flat file secara langsung.

B.    Penyimpaanan Data dalam DBMS
Dengan menggunakan DBMS maka pengguna dapat mendefinisikan data yang akan disimpan dalam suatu bentuk yang dinamakan model data (data model). Model data merupakan koleksi dari konstruksi deskripsi data tingkat tinggi yang menyembunyikan detail tingkat rendahnya. Secara umum terdapat tiga model data yang digunakan untuk memodelkan penyimpanan data, yaitu model hierarki, jaringan, dan relasional. Model hierarki merupakan model data yang dibangun secara hierarki dimana terdapat root sebagai titik puncaknya. Pada model data ini setiap data hanya akan memiliki sebuah penghubung untuk data dibawahnya.

C.    Level Abstraksi dalam DBMS
Metode umum yang digunakan untuk menjelaskan arsitektur dari system database diformulasikan pada tahun 1978 yang dikenal dengan sebutan ANSI/SPARC (American National Standards Institute / Standard Planning And Requirements Committee). Terdapat tiga level abstraksi dalam DBMS, yakni internal, konseptual, dan eksternal.

Sistem Basis Data terdiri dari basis data dan DBMS.


2.7 Istilah - Istilah Dasar Basis Data :

o    Enterprise
Suatu bentuk organisasi seperti: bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dsb. Data yang disimpan dalai basis data merupakan data operasional dari suatu enterprise. Contoh data operasional : data keuangan, data mahasiswa, data pasien.

o    Entitas
Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalai basis data. Contoh Entitas dalam lingkungan bank terdiri dari : Nasabah, Simpanan, Hipotik  Contoh Entitas dalam lingkungan universitas terdiri dari : Mahasiswa, mata kuliah Kumpulan dari entitas disebut Himpunan Entitas Contoh : semua nasabah, semua mahasiswa.



o    Atribut ( Elemen Data )
Karakteristik dari suatu entitas.
Contoh : Entitas Mahasiswa atributnya terdiri dari Nim, Nama, Alamat, Tanggal lahir.

o    Nilai Data ( Data Value )
Isi data / informasi yang tercakup dalai setiap elemen data.
Contoh Atribut Nama Mahasiswa dapat berisi Nilai Data : Diana, Sulaeman, Lina.

o    Kunci Elemen Data ( Key Data Element )
Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas.
Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.

o    Record Data
Kumpulan Isi Elemen data yang saling berhubungan.
Contoh : kumpulan atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir dari Entitas Mahasiswa berisikan
: "10200123", "Sulaeman", "Jl. Sirsak 28 Jakarta", "8 Maret 1983".

2.7 Keuntungan Sistem Basis Data
    Terkontrolnya kerangkapan data
Dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.

    Terpeliharanya keselarasan (ke-konsistenan) data
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan.

    Data dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara batch
maupun on-line) pada saat bersamaan.

    Dapat diterapkan standarisasi
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.

    Keamanan data terjamin
DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data, misalnya dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi user (misal : modify, delete, insert, retrieve)

    Terpeliharanya integritas data
Jika kerangkapan data dikontrol dan ke konsistenan data dapat dijaga maka data menjadi Akurat

    Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang berbeda dalam
setiap aplikasi Struktur basis data diatur sedemikian rupa sehingga dapat melayani pengaksesan data
dengan cepat







    Data independence (kemandirian data)
Dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus merubah format data yang sudah ada

Kelemahan Sistem Basis Data
- Memerlukan tenaga spesialis
- Kompleks
- Memerlukan tempat yang besar
- Mahal

Pengguna Basis Data
System Engineer Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak
penjual

Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, mere2.ncanakannya dan mengaturnya.
Tugas DBA :
•Mengontrol DBMS dan software-software
•Memonitor siapa yang mengakses basis data
•Mengatur pemakaian basis data
•Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency

Program Utility yang digunakan oleh DBA :
o    Loading Routines
Membangun versi utama dari database

o    Reorganization Routines
Mengatur / mengorganisasikan kembali database

o    Journaling Routines
Mencatat semua operasi pemakaian database

o    Recovery Routines
Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan

o    Statistical Analysis Routines
Membantu memonitor kehandalan sistem

Ada beberapa jenis /tipe pemakai (user) terhadap suatu sistem basis data yang dapat dibedakan
berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :

Programmer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML),
yang disertakan (embedded) dalai program yang ditulis dalai bahasa pemrograman induk
(seperti C, pascal, cobol, dll)
User Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS

User Umum (End User/Naïve User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis/disediakan sebelumnya

User Khusus (Specialized/Sophisticated User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluankeperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra,dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan/tanpa DBMS yang bersangkutan.


 DEFINISI RDBMS

RDBMS adalah kependekan dari Relational Database Management System. RDBMS adalah program yang melayani sistem basis data yang entitas utamanya terdiri dari tabel-tabel yang mempunyai relasi dari satu tabel ke tabel yang lain. Suatu database terdiri dari banyak tabel. Tabel ini terdiri dari banyak field yang merupakan kolomnya. Isi tiap baris dari tabel inilah merupakan data.  Untuk membuat sistem basis data yang terintegrasi maka antara satu tabel dengan tabel lain mempunyai hubungan yang harus selalu diperlihara. Setiap tabel mempunyai sebuah primary key, primary key ini kemudian dihubungkan dengan tabel kedua dan menjadi foreign key untuk tabel kedua ini. 
Dengan relational database ini maka data akan secara konsisten disimpan di suatu tabel, kemudian tabel lain yang membutuhkan data lainnya tinggal menghubungkan melalui foreign key.  Sebagai contoh adalah database kampus yang terdiri tabel_mahasiswa, tabel_makakuliah dan nilai.  Field dari tabel_mahasiswa adalah NIM, nama, alamat, tanggal lahir dengan primary_key NIM  Field dari tabel_matakuliah adalah kode_matakuliah, nama_matakuliah, sks dengan primary_key kode_matakuliah.

Beberapa Relasi Dalam RDBMS
Relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan lainnya yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata dan berfungsi untuk mengatur mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakup 4 macam hubungan :

1.  One to One (Satu ke Satu)

Mempunyai pengertian "Setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke dua".
Contohnya : relasi antara tabel Mahasiswa dan tabel Mata Kuliah. Satu baris siswa hanya berhubungan dengan satu baris mata kuliah begitu juga sebaliknya.


Relasi di bawah menggambarkan bahwa untuk setiap entitas di himpunan entitas A (Mahasiswa) berpasangan dengan maksimal 1 entitas di himpunan entitas B (Mata Kuliah). Asumsi kita akan membuat pengontrakan Mata Kuliah. 1 Orang Mahasiswa hanya dapat mengontrak 1 Mata Kuliah saja. Begitupun juga jika di balik. Dari A (Mahasiswa) ke B (Mata Kuliah) kardinalitasnya maksimal 1, dan dari B (Mata Kuliah) ke A (Mahasiswa) kardinalitasnya maksimal 1. Oleh karena itu relasi ini berkardinalitas 1 ke 1.




contoh relasi One to One


2.  One to Many (Satu ke Banyak)

Mempunyai pengertian "Setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua".
Contohnya : relasi antara tabel Mahasiswa dan tabel Mata Kuliah. Satu mahasiswa bisa berhubungan dengan satu baris atau lebih mata kuliah


Relasi di bawah menggambarkan bahwa untuk setiap entitas di himpunan entitas A
(Mahasiswa) berpasangan dengan banyak entitas di himpunan entitas B (Mata Kuliah). Asumsi yang
berbeda di pakai ketika memandang relasi ini, yaitu 1 Mahasiswa dapat mengontrak lebih banyak
mata kuliah. Dari A (Mahasiswa) ke B (Mata Kuliah) kardinalitasnya maksimal adalah banyak, dan
dari B (Mata Kuliah) ke A (Mahasiswa) kardinalitasnya maksimal 1. Oleh karena itu relasi ini

berkardinalitas 1 ke banyak.



contoh relasi One to Many

3.  Many to One (Banyak ke Satu)

Mempunyai pengertian "Setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data dan tabel ke dua hanya memilih satu".
Contohnya : relasi antara tabel Mahasiswa dan tabel Mata Kuliah. banyak mahasiswa bisa berhubungan dengan satu mata kuliah
   
Relasi di bawah menggambarkan bahwa untuk setiap entitas di himpunan entitas A
(Mahasiswa) berpasangan dengan 1 entitas di himpunan entitas B (Mata Kuliah). Asumsi bawha untuk 1 mata kuliah dapat dikontrak oleh banyak siswa
Dari A (Mahasiswa) ke B (Mata Kuliah) kardinalitasnya maksimal adalah 1, dan
dari B (Mata Kuliah) ke A (Mahasiswa) kardinalitasnya maksimal banyak. Oleh karena itu relasi ini
berkardinalitas banya ke 1.




contoh relasi Many to One


 4.  Many to One (Banyak ke Satu)

Mempunyai pengertian "Setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data dan tabel ke dua hanya memilih satu".
Contohnya : relasi antara tabel Mahasiswa dan tabel Mata Kuliah. banyak mahasiswa bisa berhubungan dengan satu mata kuliah

Relasi di bawah menggambarkan bahwa untuk setiap entitas di himpunan entitas A
(Mahasiswa) berpasangan dengan 1 entitas di himpunan entitas B (Mata Kuliah). Asumsi bawha untuk 1 mata kuliah dapat dikontrak oleh banyak siswa
Dari A (Mahasiswa) ke B (Mata Kuliah) kardinalitasnya maksimal adalah 1, dan
dari B (Mata Kuliah) ke A (Mahasiswa) kardinalitasnya maksimal banyak. Oleh karena itu relasi ini
berkardinalitas banya ke 1.




contoh relasi Many to Many


Sedikit tambahan mengenai Field atau Atribut :
Atribut adalah ciri-ciri kualitatif yang dimiliki oleh suatu obyek, yang mencerminkan sifat-sifat dari obyek tersebut.
Field menyatakan data terkecil yang memiliki makna. Istilah lain untuk field yaitu elemen data, kolom item. Contoh field yaitu nama seseorang, jumlah barang yang dibeli, dan tanggal lahir seseorang.


 Kelebihan RDBMS :
1.    Kehandalan sudah terjamin dan teruji
2.    Tidak kesulitan dalam mancari SDM yang ahli dalam pengebangan database
3.    Membutuhkan investasi yang relatif lebih kecil jika dibandingkan DBMS yang Non Relsional
4.    Cocok utk struktur database yang kompleks dan terstruktur

Kekurangan RDBMS :   
Kurang cocok utk data besar yang tidak terstruktur (Big data/Cloud)
Bersifat static scheme (schema data bersifat tetap sesuai dengan struktur DBMS yang bersangkutan (ybs).
Membutuhkan schema tertentu jika diterapkan dalam database kondistribusi




RDBMS akan menjaga agar data-data yang menjadi kunci relasi yang foreign_key dan primary_key ini merupakan data-data yang benar-benar berkaitan satu dengan yang lain. Jika ada data yang salah relasinya, maka RDMBS akan menolak data tersebut. Ini akan memudahkan pembuat program (software developer) dalam melakukan coding karena dibantu pengecekan secara otomatis oleh RDB.

0 Response to "Basis Data (Database) - PTI Kelompok 6"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel